Berita

Badan Kesbangpol Mimika Adakan Sosialisasi Pendidikan Etika Budaya Politik Demokrasi Pemilu-Pemilukada

MIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan Sosialisasi Kebijakan Bidang Pendidikan, Politik, Etika, Budaya Politik Peningkatan Demokrasi Pemilu - Pemilukada dengan tema "Pentingnya Pendidikan Politik bagi Generasi Muda Dalam Upaya Membentuk Budaya dan Etika yang Berlandaskan Demokrasi Pancasila", Rabu (15/11/2023) di Timika.

Mewakili Bupati Mimika, Dr. Eltinus Omaleng, S.E., M.H., hadir Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang, S.Sos., M.Si., sekaligus membuka kegiatan secara resmi, didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mimika, Yan Selamat Purba, S.T., M.Si.

Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Analis Kebijakan Muda, Subdirektorat Fasilitasi Pemilu dan Pengembangan Demokrasi, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) pada Kemendagri RI, Andi Aswin Manggabarani, dengan peserta dari perwakilan Polres Mimika, partai politik, mahasiswa, serta staf Badan Kesbangpol Mimika.

Dalam Laporan panitia yang disampaikan oleh Kasubbid Etika Budaya Politik, Bidang Bina Politik Dalam Negeri pada Badan Kesbangpol Mimika, Katarina saweri, S.STP, M.H., menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu agar tercipta kondisi aman dan damai pada pemilu serta pemilukada serentak tahun 2024. Selain itu, guna meningkatkan partisipasi pemilih, pengembangan etika dan budaya politik, untuk mengantisipasi berbagai tantangan pemilu 2024, agar terbentuk pemilu yang jujur dan adil.

Tujuan lainnya, agar setiap orang/individu atau kelompok masyarakat dapat mengetahui serta mengenali apa yang menjadi nilai-nilai penting dalam pendidikan politik dan etika budaya politik, juga memberikan pemahaman politik bagi masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas, ungkap Katarina.

Sementara itu dalam sambutan Bupati Mimika yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Septinus Timang, menyebutkan bahwa sosialisasi pendidikan politik dan etika budaya politik sangat penting bagi kaum muda dalam rangka pelaksanaan pemilu dan pemilukada serentak tahun 2024.

Pendidikan politik dan budaya politik merupakan dua unsur yang cukup penting dalam pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pembangunan politik, dimana pendidikan politik memiliki makna untuk mencapai tujuan dari pembangunan politik, sedangkan pembangunan politik itu sendiri bertujuan untuk membangun suatu sistem politik yang ideal, yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepentingan seluruh masyarakat, ujar Septinus.

Sosialisasi pendidikan politik dan etika budaya politik bagi generasi muda, dengan mengangkat tema pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda dalam upaya membentuk budaya dan etika politik yang berlandaskan demokrasi pancasila ini, merupakan moment untuk mempererat tali silaturahmi dan menambah pengetahuan, serta pemahaman tentang pelaksanaan pemilu, serta apa peran masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi, yang salah satunya diimplementasikan melalui pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. 

"Masyarakat dituntut cerdas dalam memilih wakil-wakilnya, mulai dari anggota DPR, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, yang menjadi pilihan masyarakat, diharapkan memiliki kompetensi, serta dapat diandalkan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, partisipasi masyarakat dalam pemilu, sangat menentukan legalitas penyelenggaraan pemilu. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pemilu, merupakan salah satu indikator tingkat kesadaran masyarakat dalam politik," jelasnya.

Hak pilih anak muda adalah hal penting, sebab mampu membawa perubahan bagi Indonesia. Menurutnya, ide-de segar dan energi yang dimiliki anak muda, dipercaya dapat membangun masa depan politik Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Saatnya anak muda berpartisipasi dalam politik. Semangat anak muda dalam politik adalah tanda bahwa generasi muda siap untuk berperan aktif dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih cerdas, tegasnya.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran politik dan untuk menumbuhkan kedewasaan politik, kata Septinus, perlu dilaksanakan upaya sosialisasi secara terus menerus, melalui diskusi maupun simulasi terkait dengan pelaksanaan pemilu.

Dalam diskusi ini, para peserta berkesempatan untuk saling berbagi ide dan isu-isu penting yang harus disuarakan dalam panggung politik, termasuk pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Berbagai isu harus berusaha dibahas bersama untuk meraih perubahan, melalui cara-cara politik yang inovatif dan kreatif, tanpa harus saling menjatuhkan satu sama lain, pesan Septinus. 

Menutup sambutan Bupati Mimika, Septinus berharap agar para peserta dapat memanfaatkan forum ini sebaik mungkin, guna menambah pemahaman mengenai etika dan budaya politik, sehingga meningkatkan partisipasi politik, demi masa depan kehidupan negara agar tercapai kesejahteraan rakyat. 

 

Tim Liputan Diskominfo Mimika

Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?