MIMIKA - Air merupakan unsur vital untuk kebutuhan manusia, yang tidak bisa digantikan dengan apapun. Bukan hanya untuk kebutuhan konsumsi, namun juga sebagai penopang aspek kehidupan manusia.
Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari udara, sehingga udara merupakan aset kehidupan yang harus dijaga dan dikelola dengan baik.
Untuk itulah Badan Perancanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika melakukan Seminar Pendahuluan Survei Potensi Air Bersih di Kabupaten Mimika. Berlangsung di ruang rapat Bappeda, Kamis (24/08/23).
Hadir membuka kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Bertha Beanal, SH, MH, sekaligus membacakan Perayaan mewakili Pejabat Bupati Mimika.
Ia memaparkan, “Seiring dengan meningkatnya jumlah populasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan air bersih. Bukan hanya untuk kehidupan sehari – hari, tetapi juga untuk kegiatan pembangunan, seperti pada sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, energi, dan lainnya. "
Bertha tekanan agar sumber daya udara yang ada, harus digunakan secara optimal, sehingga kebutuhan dan ketersediaan udara berlaku seimbang.
“Tentunya dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras, untuk mewujudkan sinergi dan keterpaduan antar wilayah, antar sektor, dan antar generasi, guna memenuhi kebutuhan masyarakat atas,” tegasnya.
Berdasarkan penjelasan Undang-Undang (UU) nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air, yang telah diperbarui dengan UU nomor 17 tahun 2019, sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejalan dengan pasal 33 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang menyatakan bahwa bumi, udara dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, dan untuk memenuhi kebutuhan air penduduk Mimika, maka Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Bappeda melakukan pelaksanaan kegiatan survei potensi sumber daya air,” jelas Bertha.
Kondisi sumber daya air di setiap daerah yang berbeda-beda, tergantung dari keadaan alam dan kegiatan masyarakat yang ada di daerah tersebut, perlu dikelola dengan baik.
“Belum efektifnya pengelolaan sumber daya udara dan belum dimilikinya informasi tentang sumber daya udara di Kabupaten Mimika, merupakan salah satu faktor dasar pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan data dan informasi yang lengkap, baik sebaran lokasi, kapasitas, kualitas, maupun karakteristik hidrologi sumber daya udara, terutama di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, sehingga dapat menjawab kebutuhan air masyarakat, dan nantinya akan menjadi pedoman pengembangan pembangunan ke depan.
“Diharapkan pada kesempatan ini, kita semua dapat berkolaborasi, untuk dapat memberikan masukan dan tanggapan, menyampaikan kebutuhan di wilayah kita, terutama untuk sumber daya air masyarakat, serta menyediakan kebutuhan data sekunder yang dibutuhkan, agar kita ikut berpartisipasi dalam penyusunan kajian potensi sumber daya air Kabupaten Mimika, yang pada akhirnya akan menjadi pedoman pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air kita ke depan,” pesannya.
Menutup Seremoni, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, memakili pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada PT. Celebes Pratama selaku konsultan perencana, kehadiran dan kerjasama yang telah terjalin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plh. Kepala Bappeda, Sumitro Hamzah, ST, perwakilan Dinas PUPR dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta perwakilan beberapa distrik.
Tim Liputan Diskominfo Mimika