MIMIKA - Pemerintah Kabupaten Mimika, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, menyelenggarakan seminar penyelesaian penyusunan dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Mimika di Ruang Rapat Hotel Kanguru, Jalan Cenderawasih SP 2, Selasa (19/11/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Septinus Timang, S.Sos., S.H., M.H., didampingi Kepala BPBD Moses Yarangga, S.H., M.Si. Hadir pula narasumber dari Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dyah Rusmiasih, ST., M.Kom, MDMa, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), Tim penyelamat darurat PT Freeport Indonesia, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam sambutannya, Septinus menyampaikan bahwa Kabupaten Mimika merupakan kawasan rawan bencana. Meningkatnya kejadian bencana akhir-akhir ini telah menimbulkan kerugian yang signifikan dan berdampak negatif terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
"Kajian risiko bencana yang komprehensif sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana. Kehadiran kita di sini untuk bersama-sama menyusun kajian risiko bencana di Kabupaten Mimika yang kita banggakan ini merupakan langkah awal yang krusial," ungkapnya.
Selanjutnya, Federika Fakdawer, SE., M.Si., selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah penyusunan Kajian Risiko Bencana Kabupaten Mimika tahun 2024-2029.
Kegiatan ini bertujuan menyusun peta risiko bencana berdasarkan peta ancaman, peta kerentanan, dan peta kapasitas. Selain itu, akan disusun pula basis data risiko bencana (potensi jumlah jiwa terdampak, kerugian harta benda, dan kerusakan lingkungan) sebagai acuan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Kegiatan diikuti oleh 50 peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Tim Liputan Diskominfo
Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?