Berita

Bupati Mimika Launching Gedung PAUD Kasih Amuro Terintegrasi Posyandu Kasana

MIMIKA – Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., secara resmi meresmikan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Amuro yang dibina oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serta terintegrasi dengan Posyandu Kasih Sayang Anak (Kasana) Kabupaten Mimika, Selasa (12/8/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Mimika mengapresiasi berdirinya PAUD Kasih Amuro yang terintegrasi dengan Posyandu Kasana. Ia berharap keberadaan fasilitas ini dapat mencetak anak-anak yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

“Semoga dengan adanya PAUD Kasih Amuro dan Posyandu Kasana ini, anak-anak kita dapat tumbuh menjadi generasi yang berkualitas, berkarakter, dan siap menyongsong masa depan,” tutur Johannes.

Ia juga mendorong TP-PKK dan Dinas Pendidikan untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan akses pendidikan berkualitas sejak usia dini.

“PAUD Kasih Amuro diharapkan mampu memberikan pendidikan bermutu, berbasis kasih sayang, serta berorientasi pada pengembangan karakter anak,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Johannes mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan mengembangkan PAUD tersebut agar terus bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap PAUD Kasih Amuro menjadi tempat belajar dan berkembang yang nyaman serta inspiratif bagi anak-anak, demi masa depan generasi mendatang.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Mimika, Suzi Susana Rettob, mengungkapkan bahwa PAUD Kasih Amuro telah berjalan selama dua bulan. Saat ini, 90 persen peserta didiknya merupakan anak-anak Amungme dan Kamoro, sedangkan 10 persen lainnya adalah anak-anak kelahiran Timika.

“Jumlah peserta didik saat ini mencapai 50 anak, dengan seluruh tenaga pengajar telah memiliki ijazah guru PAUD,” jelas Suzi.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Kasih Amuro, Alice I. Wanma, disebutkan bahwa PAUD ini mulai berdiri pada Juni 2025, dengan pembangunan gedung selesai pada 2024.

Fasilitas yang tersedia meliputi ruang hall, ruang guru, ruang posyandu, serta tiga ruang bermain. Alice juga menambahkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Montessori, yakni pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengembangan potensi anak dengan menekankan kemandirian dan pembelajaran aktif.

 

Tim Liputan Diskominfo

Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?