MIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Mimika, Papua Tengah, dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan Pelatihan Aplikasi Sistem Infomasi Desa dan Kawasan New Generation (Sideka-NG), berlangsung Senin (6/11/2023) di Timika.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari Implementasi Program Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kota Cerdas.
Dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Marthen Tappi Malissa, S.E., M.Si., mewakili Bupati Mimika, didampingi oleh narasumber yaitu tim dari Kementerian Kominfo yaitu Dwi Elfrida Martina Simanungkalit, SIP., MPPA., sebagai Ketua Tim Pembinaan SPBE dan kota cerdas, bersama Muhammad Fahru Rozi, M.T.I. sebagai Ketua Tim Jaringan Intra Pemerintah, dan M Roni Hamid, S.T. sebagai praktisi IT. Selain itu ada narasumber dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) yaitu Dr. Techn. Wikan Danar Sunindyo, S.T, M.Sc. dan Ir. Windy Gambetta, MBA. CDS., Tenaga ahli penyusun masterplan smart city serta Doddi Septian, SPW., M.R.K., dan Nofandi Surya, S.T., M.T.
Sedangkan peserta FGD yakni perwakilan dari 40 OPD, 16 kelurahan dan 15 kampung yang menjadi percontohan terlebih dulu.
Pada laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Albertus Tsolme, S.Pd., selaku Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, menjelaskan bahwa Kegiatan Focus Group Discussion sebagai implementasi program pengembangan kota cerdas dimana penyusunan masterplan sudah pada tahap finalisasi.
Selanjutnya, melalui FGD dan pelatihan Sideka-NG yang dilaksanakan hari ini, diharapkan masterplan bisa menjadi acuan OPD untuk menyusun kegiatan yang mendukung terlaksananya Smart City di Kabupaten Mimika.
“Adapun pelatihan Sideka-NG ini adalah situs yang diberikan secara gratis dari Kementerian Kominfo untuk dimanfaatkan oleh seluruh kampung,” ungkapnya.
Sementara, dalam sambutan Bupati Mimika yang disampaikan oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) disebutkan bahwa tujuan dari konsep kota cerdas adalah menciptakan kota yang lebih efisian, pembangunan berkelanjutan, dan nyaman untuk ditinggali.
Ia melanjutkan, bahwa teknologi dan data digunakan sebagai alat untuk mengoptimalkan berbagai proses dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Selain itu, aspek berkelanjutan dan keberagaman lingkungan kota cerdas juga menjadi fokus penting dalam upaya menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warga kota.
“FGD kali ini adalah FGD terakhir untuk finalisasi dokumen masterplan yang telah disesuaikan dengan dokumen perencanaan masing - masing OPD dan Visi Misi Kepala Daerah," ungkapnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Mimika menerima pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Desa dan Kawasan New Generation dari Kementerian Kominfo diharapkan melalui FGD dan Pelatihan ini bisa dilakukan diskusi ide - ide inovatif, berbagi pengetahuan, dan menjalin kemitraan yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Mimika.
“Saya yakin, bersama - sama kita dapat menciptakan solusi yang mampu mengatasi tantangan dan peluang yang ada untuk mewujudkan Mimika menjadi kota cerdas,” tutupnya.
Tim Liputan Diskominfo Mimika