Berita
Mimika – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar Pentas Seni Budaya Tahun 2025 dengan tema “Dengan Seni Budaya dan Kreasi, Membangun Karakter Generasi Muda”. Kegiatan ini berlangsung selama 12 hari, mulai 22 November hingga 3 Desember 2025, di kawasan Wisata Mangrove Poumako, Distrik Mimika Timur.
Pentas Seni Budaya 2025 dibuka secara resmi oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M. Turut hadir Kepala Disparbudpora Mimika, Elisabeth Cenawatin, Ketua Panitia Santi Sondang, jajaran Forkopimda Mimika, serta pimpinan OPD. Peserta kegiatan meliputi Sanggar Tari Sekolah, Sanggar Musik Lokal, Sanggar Kerajinan Tradisional, hingga pelaku usaha kuliner lokal.
Ketua Panitia, Santi Sondang, dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan pentas seni ini bertujuan menjadi wadah ekspresi kreatif untuk menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi, adat, dan kesenian yang diwariskan para leluhur.
“Melalui pentas seni ini, kami ingin mengingatkan bahwa budaya adalah jati diri bangsa yang harus dijaga, dihargai, dan dilestarikan,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi wisata, menggairahkan kesenian lokal, dan mendorong budaya lokal menjadi nilai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam amanatnya, Bupati Mimika, Johannes Rettob, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang pertunjukan, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat sportivitas, serta memperkuat identitas budaya daerah.
“Pentas Seni Budaya merupakan wujud ekspresi kreatif yang menghidupkan kembali nilai tradisi, adat, dan kesenian leluhur. Budaya adalah jati diri bangsa yang harus dijaga, dihargai, dan terus dilestarikan,” ujar Bupati Rettob.
Selain pentas seni, rangkaian kegiatan juga mencakup Festival Lomba Dayung Tradisional, yang mencerminkan kekuatan, ketangkasan, kerja sama, serta ketepatan strategi. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaik dalam mengendalikan irama dan kekuatan untuk mencapai garis akhir.
“Semoga lomba ini menjadi ajang pembentukan mental sportif dan semangat pantang menyerah,” harapnya.
Tim Liputan Diskominfo Mimika