MIMIKA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), melalui Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD), menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Lembaga Desa, Rabu (01/11/2023) di Timika
Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Septinus Timang, S.Sos., M.Si., hadir mewakili Bupati Mimika, Dr. Eltinus Omaleng, S.E,. M.H., sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan, didampingi oleh Analis Kebijakan Ahli Madya pada Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Dra. Nana Wahyudi, M.Ap.
Turut hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Mimika, yang diwakili oleh Sekretaris DPMK, Mike Sapan Pabalik, S.E., serta perwakilan dari Regional Management Consultant (RMC) Provinsi Papua, serta para instruktur dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Tengah, juga narasumber dari DPMK, pelatih P3PD dan peserta pelatihan.
Dalam sambutan Bupati Mimika, Septinus menyampaikan, berbicara tentang pemerintahan bukan hanya sebatas pemerintahan kampung, karena pemerintahan tertinggi ada di presiden dan pemerintahan terendah ada di RT.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting terkait bagaimana meningkatkan kapasitas aparatur kampung terhadap pembangunan desa.
"Kita berharap melalui pelatihan ini, kita mendapatkan pemahaman yang baik. Sehingga ketika kita bicara pemerintahan desa, terutama kita yang di Papua ini, memahami bahwa masih banyak yang harus dibenahi," ungkap Septinus.
Ia menambahkan, mengenai perangkat desa dalam pelaksanaan pembangunan, terutama yang berhubungan dengan operasi dana desa, hal itu penting untuk dipahami.
"Ini yang menjadi diskusi kita. Kepala kampung bisa menyampaikan hal-hal apa saja yang menjadi kendala di kampung, agar bersama narasumber bisa berdiskusi terkait apa yang bisa kita benahi atau perbaiki di kampung," kata Septinus
Lanjutnya lagi, salah satu hal yang bisa dilakukan yakni penguatan karakter pemerintah desa sebagai pelayan publik ini penting.
"Ada wacana ke depan, kita akan ada penambahan distrik dan kampung. Hal ini pasti akan memangkas tingkat pelayanan selama ini, terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik," ujarnya.
Septinus pun menyatakan harapannya.
“Pelatihan ini sangat penting. Guna peningkatan kapasitas dan penguatan SDM tingkat kampung, diharapkan peserta bisa lakukan diskusi, supaya saat pulang ke kampung, kita bisa terapkan apa yang kita peroleh disana," pesannya.
Mengakhiri sambutan Bupati, Septinus menyebutkan, gerakan pengembangan kampung merupakan salah satu gerakan sosial masyarakat yang memiliki potensi yang luar biasa efeknya.
Dengan pelatihan dan pengetahuan, maka akan meningkatkan kualitas aparatur kampung dalam mewujudkan kampung mandiri dan kesejahteraan bersama.
Sementara itu, Dra. Nana Wahyudi pada laporan kegiatan menyatakan, peserta pelatihan P3PD berasal dari kampung-kampung yang masih berdekatan dengan kota Timika.
"Pelatihan ini dimaksudkan untuk 5 pilar atau 4 pilar yang ada dalam kampung tersebut, yaitu ada Kepala Kampung, Sekretaris Kampung, Ketua Bantuan Keuangan Khusus (BKK)/Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pengurus Kelembagaan Kampung, termasuk kelembagaan adat," tuturnya.
Setiap peserta yang hadir, merupakan perwakilan dari setiap kampung.
“Materi atau substansi yang diajarkan ada 5 tematik, yaitu tematik BPD, tematik kelembagaan kampung atau desa, tematik kerjasama desa dan tematik posyandu. Jadi kita lengkap untuk menyampaikan substantsi kepada teman-teman kita di kampung yang ada di Kabupaten Mimika,” ucapnya.
Kegiatan ini adalah hasil kerja sama Republik Indonesia dengan Bank Dunia. Jadi, dibiayai oleh Bank Dunia melalui proyeknya dari P3PD (Peningkatan Kapasitas Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Desa).
Di dalam kegiatan P3PD itu sendiri, ada beberapa komponen. Salah satunya yaitu komponen I dalam negeri melalui Dirjen Bina Pemdes Kemendagri. Di komponen I ini salah satu komponen I B adalah pengembangan kapasitas aparatur kampung di seluruh provinsi, salah satunya di Provinsi Papua.
"Bapak ibu ini beruntung karena di Provinsi Papua hanya ada 4 kabupaten yang menjadi lokasi kegiatan. Jadi tidak semua teman-teman kita di kabupaten lain mendapat kegiatan ini," jelasnya.
Selanjutnya untuk angkatan ke II di Kabupaten Mimika, target grupnya ada 557 peserta, mencakup 8 distrik dan 133 kampung. Untuk angkatan pertama, peserta berasal dari kampung yang dekat dengan kota Timika dan tanggal 3 nanti untuk kampung pesisir yang agak jauh dari kota Timika.
Nana mengingatkan, tidak semua kabupaten masuk dalam lokasi prioritas.
"Dengan pengembangan SDM, hasilnya akan lebih produktif. Apalagi Kabupaten Mimika sedang membangun. Sehingga aparatur kampung dapat mendukung secara penuh kegiatan yang diprogramkan oleh Bupati Mimika," pungkas Nana.
Tim Liputan Diskominfo Mimika