MIMIKA - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyelenggarakan kegiatan Pelaksanaan Koordinasi Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Pembauran Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan, dengan tema “Penguatan Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Sukses Pemilu dan Pilkada Tahun 2024”, Rabu (22/11/2023) di Timika.
Dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Septinus Timang, S.Sos., M.H, sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi didampingi Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Alfasiah, S.STP., M.Si, Kasat Intel Polres Mimika AKP. Budi Santoso S.Sos dan Kasdim 1710 Mimika Mayor Munir, sebagai narasumber.
Dalam laporan panitia disampaikan maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan pilar-pilar kebangsaan bagi waga masyarakat Mimika.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah, untuk memberikan pemahaman nilai-nilai dasar 4 pilar kebangsaan kepada warga masyarakat kabupaten mimika sebagai warga negara republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh staf ahli Bupati mengatakan, Kabupaten Mimika memiliki 18 Distrik, 152 Kampung Kelurahan, luas wilayah 21.633 Km2. Dengan jumlah penduduk per Desember 2023 semester I adalah 313.016 jiwa yang terdiri dari berbagai suku, baik asli amungme, kamoro, 7 (tujuh) suku kekerabatan dan semua suku yang ada di nusantara sehingga dapat dikatakan bahwa Kabupaten Mimika merupakan miniatur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Melihat kenyataan ini maka masyarakat Kabupaten Mimika tidak luput dari perbedaan budaya, adat istiadat, agama dan tingkat ekonomi lapisan masyarakatnya. Sehingga potensi gesekan antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sangat memungkinkan terjadi,” ujarnya.
Selain perbedaan suku bangsa, ras dan agama tantangan selanjutnya adalah laju modernisasi perkembangan teknologi informasi yang semakin kompleks dan memberikan kemudahan bagi kehidupan, berbagai pengaruh negatif juga terdapat didalamnya, yang mampu menggerus nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ditandai dengan masih adanya masyarakat yang belum bijak dalam menggunakan teknologi informasi utamanya dalam bermedia sosisal. Dapat dijumpai adanya oknum masyarakat yang dengan mudahnya menyebarkan informasi hoaks yang tidak jelas kebenaran dan sumber informasinya, dan juga mengemukakan pendapat pribadinya yang mengandung ujaran kebencian, penghinaan baik terhadap individu lain maupun instansi.
“Hal-hal inilah yang sangat bisa menyebabkan perpecahan bahkan pertikaian antar masyarakat. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta cinta tanah air, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi 4 (pilar) kebangsaan ini,” tegasnya.
Selanjutnya Septinus menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini diadakan dalam rangka meningkatkan pengetahun dan kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, undang-undang dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara, Serta nilai-nilai patriotisme pada masyarakat di Kabupaten Mimika.
“Sehingga di Kabupaten Mimika dapat tercipta kedamaian, keamanan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat yang secara bersama-sama kita wujudkan visi Kabupaten Mimika terwujudnya Mimika yang aman, cerdas, damai dan sejahtera,” ungkapnya.
Menutup sambutan Bupati, Septinus menyampaikan harapan agar peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, sehingga benar-benar dapat menyerap informasi dan ilmu, yang pada akhirnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi contoh teladan di lingkungan masing-masing.
Tim Liputan Diskominfo Mimika