MIMIKA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika pada tahun 2023 ini melanjutkan program kerja pada tahun sebelumnya, yakni pembinaan kepada masyarakat lokal dengan menggunakan anggaran Otonomi Khusus (Otsus), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ditemui tim liputan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di ruang kerjanya, Selasa, 21 Februari 2023, Kepala Disnakkeswan, drh. Sabelina Fitriani, M.Si. mengatakan, dana otsus, DAK dan APBD berbeda penggunaannya.
"Anggaran Otsus digunakan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yaitu mengembangkan ternak babi, ternak ayam buras, ayam kampung dan juga ayam potong (broiler). Selain itu, ada juga bantuan yang kita berikan kepada masyarakat," ungkap Sabelina.
Bantuan yang dimaksud yakni pemberian bantuan pakan untuk ternak babi dan ayam pada peternak lokal.
Tambahnya, "Sementara untuk DAK, lebih mengarah pada peralatan pusat kesehatan hewan (puskeswan). Dana DAK tahun ini digunakan untuk peralatan pengobatan yang lebih terarah pada pengobatan ternak besar (ruminansia), serta pengobatan pada hewan kesayangan."
Sedangkan dari sumber dana APBD, Disnakkeswan melakukan renovasi lapak penjualan daging babi di pasar, agar lebih higienis.
Selanjutnya, pada tahun ini, Disnakkeswan juga melakukan pengembangan ternak sapi di Mimika.
"Populasi ternak sapi di Mimika sangat kecil, sehingga pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkan populasi ternak sapi, dengan distribusi ternak sapi," ujarnya.
Diterangkannya, program tersebut merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya, yang berlanjut di tahun 2023 ini. Program lanjutan lainnya yakni pembinaan terhadap masyarakat lokal dalam hal pengolahan daging babi dan membuat peralatan pengasapan serta rumah untuk peralatan.
Terkait pembiayaan operasional rumah potong hewan babi dan ayam, Sabelina menjelaskan, "Pembiayaan operasional digunakan untuk rumah potong babi, juga ke rumah potong ayam, serta membantu puskeswan. Hal tersebut dilakukan agar membantu pembiayaan tetap jalan."
Disnakkeswan juga menyiapkan biaya operasional untuk unit pembibitan ternak babi yang berlokasi di SP 6, dimana Disnakkeswan memiliki kurang lebih 30 induk ternak babi.
"Kalau dihitung dalam satu tahun, Disnakkeswan bisa memproduksi 200 hingga 300 ekor ternak babi," tuturnya.
Hal ini menjadikan Mimika swasembada daging babi, bahkan daging dan ternak babi dari Mimika sudah didistribusikan ke kabupaten sekitar, seperti ke Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Jayawijaya dan lainnya.
Disnakkeswan berharap agar peternak selalu menjaga ternaknya tetap sehat, sehingga saat panen dapat menghasilkan daging yang berkualitas.
Tim Liputan Diskominfo Mimika
Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?