MIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan kegiatan penyelenggaraan forum kemitraan mukti-stakeholder pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Kabupaten Mimika tahun 2020-2024.
Kegiatan yang diadakan dalam sebuah diskusi bertajuk Para-para SDGs Timika Noken No Komen (PaSTi NoKen) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan pemangku kepentingan terkait, bertema pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, berlangsung Kamis (23/11/2023) di Timika.
Staf Ahli Bupati bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang, S.Sos. MH, membuka kegiatan secara resmi mewakili Bupati Mimika, didampingi Sekretaris Bappeda, Joseph Manggasa, ST, M.Si., juga Sekretaris Disnakertrans, Santi Sondang, S.IP., M.Si., sebagai narasumber,
Hadir pada kesempatan teesebut, perwakilan PT. Freeport Indonesia, Institus Pertambangan Nemangkawi, Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), perbankan dan lembaga pendidikan.
Staf Ahli Bupati bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang, S.Sos., MH, membacakan Berbagai Bupati Mimika mengatakan, pelaksanaan TPB/SDGs) merupakan komitmen global dan nasional, yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan pangan.
“Serta lerbaikan kualitas pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar, keseniangan antara daerah, kelompok pendapatan dan gender, akses terhadap keadilan, perbaikan kualitas lingkungan hidup, juga pembangunan yang inklusif dan cara pelaksanaannya, melalui proses perencanaan dan pelaksanaan yang partisipatif,” ujar Septinus.
Sejalan dengan hal tersebut, ia menegaskan, Pemkab Mimika memiliki komitmen untuk melaksanakan pembangunan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), yang tertua dalam visi Bupati dan Wakil Bupati Mimika.
“Dan menjadi visi pembangunan Kabupaten Mimika dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2020-2024 yaitu Terwujudnya Mimika cerdas, aman, damai dan sejahtera,” jelas Septinus.
Ia menambahkan, Pemkab Mimika telah menyelesaikan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Kabupaten Mimika periode 2020-2024, dan telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati nomor 43 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) /SDGs) Kabupaten Mimika tahun 2020-2024.
Dalam proses penyusunannya, menurut Septinus, Pemkab Mimika mengajak peran serta para pelaku non-pemerintah/non-state actor, dunia usaha maupun sektor lainnya, sehingga pencapaian TPB/SDGs dapat dilakukan secara inklusif dan partisipatif.
“Dalam mengakselerasi pencapaian target TPB/SSGs, keterlibatan pelaku non-pemerintah sejalan dengan prinsip ‘no one left behind’ atau tidak ada satu pihak yang tertinggal,” imbuh Septinus.
Ia meyakini, dalam pelaksanaan TPB/SDGs, kemitraan multi pihak menjadi instrumen penting. Kemitraan dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan pembangunan, khususnya dalam menyinergikan program dan kegiatan antar pihak kemitraan.
“Hal ini dapat menjadi instrumen yang menjembatani seluruh pemangku kepentingan untuk saling berbagi keahlian, pengalaman, teknologi, dan pendanaan,” ungkap Septinus.
Untuk itu, dalam penyelenggaraan forum kemitraan kali ini, menampilkan program TPB/SDGs yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta, sebagai suatu wahana (platform) dialog di Kabupaten Mimika, untuk berbagi pengalaman akan praktik-praktik terbaik penyelenggaraan program TPB/SDGs.
“Kita akan fokus pada tujuan ke-8 dari pelaksanaan SDGs, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dimana praktik-praktik terbaik akan disampaikan oleh pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya,” tuturnya.
Septinus mengakhiri Segala Bupati Mimika dengan mengapresiasi para pelaku pembangunan non-pemerintah, yang sudah bekerja sama, dan mempunyai komitmen untuk ikut serta dalam pencapaian TPB/SDGs di Kabupaten Mimika ke depan.
Tim Liputan Diskominfo Mimika