MIMIKA - Wakil Presiden KH Ma ruf Amin menyerahkan secara simbolis Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja Rentan dan Orang Asli Papua (OAP) yang dibiayai melalui APBD Mimika tahun anggaran 2023.
Penyerahan ini dilakukan di Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) PT Freeport Indonesia, Rabu (12/7/2023).
Perwakilan rentan rentan diterima oleh Yohana Y. Soway dan Tokoh agama Pirus Kogoya.
Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp. 2 miliar untuk memberikan perlindungan terhadap rentan kerentanan dan Tokoh Agama Orang Asli Papua (OAP) melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Kelapa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Paulus Yanengga saat mengatakan, program perlindungan terhadap OAP yang dibiayai melalui APBD Mimika ini merupakan yang pertama kali.
“Program ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah. Kedepan tentu secara bertahap akan terus bertambah sehingga diharapkan seluruh OAP dapat diproteksi melalui BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Paulus.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mimika, Rudyanto Panjaitan menjelaskan, dari alokasi anggaran yang diberikan Pemda Mimika dapat mengcover sebanyak 20 ribu peserta.
“Untuk program yang ditanggung adalah kecelakaan kerja dan kematian. Untuk sementara itu hanya dua program tersebut karena memang itu yang dibutuhkan dan ini berlaku selama satu tahun,” jelas Rudyanto.
Lebih lanjut dikatakan, selain pembiayaan dari Pemkab Mimika, ada juga pembiayaan dari perusahaan swasta yang berada di Mimika. Tahun ini sebanyak 16 perusahaan dengan menggunakan dana CSR untuk mengcover kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 6000 orang OAP selama 6 bulan.
Diharapkan perusahaan lainnya juga bisa melakukan hal yang sama dengan skema pembiayaan CSR sehingga lebih banyak lagi OAP yang bisa ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan dalam waktu paling sedikit 6 bulan.
Tim Liputan Diskominfo Mimika
Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?