MIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Mimika menyelenggarakan kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bersama masyarakat kota Timika, dengan tema “Kemuliaan bagi Allah dan kedamaian sejahtera di bumi”, pada Senin (19/12/). 2023), di Timika.
Hadir sekaligus membuka kegiatan yakni Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Setda Mimika, Robert Kambu,SE, didampingi Pdt. Obeth Batlayar S,Th., MA., sebagai pembawa firman Tuhan sekaligus sebagai pembicara pada KKR tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini para Hamba Tuhan dari berbagai denominasi gereja, jemaat gereja, Forkopimda, ASN Pemkab Mimika, tokoh pemuda, tokoh perempuan, pimpinan BUMN/BUMD, seta masyarakat Mimika dan undangan.
KKR ini dimeriahkan oleh artis ibukota. Temon, juga salah satu penyanyi asal Papua, juara Indonesia Idol, yaitu Nowela.
Pada Perayaan mewakili Bupati Mimika, Robert menyampaikan terima kasih atas adanya KKR dalam menyambut kelahiran yang tinggal menghitung hari. Serta kepada seluruh masyarakat Mimika, yang telah bersama-sama bersinergi menjaga kota Timika dengan penuh cinta dan kasih.
“Pemerintah Kabupaten Mimika, sangat mengharapkan peran semua umat beragama, para pemuka agama, tokoh gereja serta tokoh masyarakat dengan memberikan masukan dan partisipasi aktif dan nyata, dalam mengatasi berbagai tantangan yang kita hadapi. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan mampu menjaga ketenangan dan kejernihan dalam bertindak dan berpikir, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menghasut masyarakat, dan mampu mengatasi dan memandang permasalahan hidup dengan bijaksana, ajaknya.
Robert mengatakan ibadah KKR merupakan bagian dari keutuhan iman.
“Saya ingin mengingatkan bahwa ibadah KKR sebagai bagian dari keutuhan iman, sangat diperlukan dalam menghadapi perkembangan dunia saat ini. Sebab berbagai konflik peradaban disebabkan karena sikap dan sifat materialistik, individualistik, serta komersialistik, ujar Robert.
Mengakhiri Segalanya, Robert berpesan, melalui kebaktian ini dapat semakin meningkatkan iman kepercayaan akan kasih Tuhan.
“Saya berharap kiranya melalui ibadah kebaktian kebanggunan rohani ini, memberikan bobot kepercayaan akan kasih Tuhan yang Maha Besar terhadap umat-Nya. Dan sebagai insan ciptaan-Nya, kita wajib memiliki perilaku dan sikap yang penuh ketaatan dan kesetiaan, juga membangun mental dan hati kita untuk semakin menghayati apa yang mengajarkan Yesus dalam kehidupan sehari - hari, baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Ia melanjutkan “Semoga kerukunan dan keharmonisan hidup yang telah terjalin dengan baik antar umat beragama di daerah kita ini, dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin,” tutupnya.
Sementara Pdt. Obeth Batlayar S,Th.,MA dalam khotbahnya mengajak seluruh masyarakat yang hadir dalam KKR tersebut untuk selalu rendah hati, karena kemuliaan hanyalah milik Tuhan.
“Kemuliaan itu bukan milik kita, setinggi apapun kedudukan kita, kita jangan mencuri keindahan Tuhan. Sebab promosi, jabatan, pangkat dan kekayaan yang Bapak ibu terima itu dari Tuhan,” ucapnya.
Pendeta Obeth juga berpesan bahwa umat Tuhan perlu menjadikan Yesus sebagai satu-satunya andalan dan tempat bersandar.
“Situasi boleh dalam keadaan tidak baik-baik saja, tetapi kita punya Tuhan yang menggaransi hidup kita dan akan tetap baik-baik saja,” tegas Pendeta Obeth.
Tim Liputan Diskominfo Mimika