MIMIKA - Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika melakukan kunjungan di lahan perkebunan milik petani mandiri yang berlokasi di SP 4 Distrik Wania, pada hari Jumat, 17 Januari 2023 lalu.
Kunjungan ini juga diikuti Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte,S.H., M.Si., didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Alice Irene Wanma, S.K.M., bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Mimika (Setda), Petrus Lewa Koten, S.H., M.Si serta beberapa Pimpinan OPD.
Rombongan ingin melihat langsung kegiatan pertanian yang selama ini sudah berjalan dan dilaksanakan oleh para petani mandiri yang dipimpin Untung Ashari.
Dalam pelaksanaan kunjungan tersebut Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan hanya mengkhususkan kepada petani mandiri saja, dalam hal ini dikatakan petani mandiri sebab mereka sudah mampu berdiri sendiri tanpa bantuan dari pemerintah.
Diketahui, bahwa petani mandiri yang awalnya terbagi menjadi beberapa kelompok dalam penggarapan lahan, namun setelah dirasa cukup mampu mereka akan membuka lahan sendiri untuk digarap.
Selain pada lahan perkebunan di SP 4 Distrik Wania, Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte, S.H., M.Si dan rombongan juga melakukan kunjungan pada lahan perkebunan jambu kristal yang berada di SP 1 dan perkebunan jagung, cabai serta beberapa perkebunan buah dan sayuran lainnya di Mapurujaya, Distrik Mimika Timur.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Alice Irene Wanma, S.K.M., mengharapkan kedepannya semua petani tidak terus dibantu oleh Pemerintah, sebab suatu saat para petani ini harus mandiri sehingga hasil panen dari kebunnya dapat dijadikan bibit untuk dijual demi meningkatkan ekonominya.
"Dengan adanya peningkatan ekonomi diharapkan akan berkelanjutan terus, serta menghasilkan komoditi yang ada agar dapat menanam buah dan sayur yang baik dan bergizi untuk dapat kita konsumsi bersama," ungkap Alince, Senin 20 Februari 2023.
"Kegiatan ini juga bukan hanya dilakukan Pemerintah sebatas melihat hasil perkebunan dari para petani, namun juga mendengar apa saja keluhan atau masalah yang dihadapi oleh petani seperti keterbatan pupuk atau kekurangan lainnya," tambah Alice.
Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Setda Mimika, Petrus Lewa Koten, S.H., M.Si., mengatakan bahwa keluhan-keluhan yang sudah para petani sampaikan sudah dicatat salah satunya yakni petani membutuhkan dukungan perihal pupuk.
"Dengan melihat kondisi tersebut Pemerintah Daerah akan membantu melalui APBD, agar instansi teknis bisa menganggarkan untuk pembelian pupuk dari daerah lain guna menopang kehidupan masyarakat petani secara keseluruhan," tutupnya.
Tim Liputan Diskominfo Mimika
Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?