MIMIKA - Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, pada Senin, 3 April 2023, di Timika.
Bertema : Percepatan pembangunan infrastruktur dasar dalam penetapan pemulihan ekonomi berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mimika.
Dalam sambutannya Plt Bupati Mimika menyampaikan, sebagaimana telah dilaporkan Kepala Bappeda bahwa Undang-undang mengamanatkan mulai dari pusat, provinsi sampai daerah, terkait dengan perencanaan pembangunan pada musrenbang tahun ini, untuk membahas kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di tahun 2024.
"Perencanaan pembangunan harus berdasarkan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan, bukan berdasarkan proyek besar. Ini catatan untuk kita," tegasnya.
Program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari kampung sampai kota, harus efektif.
"Kita jangan membangun pembangunan yang tidak efektif, yang sama sekali tidak memberikan kepastian apa-apa untuk pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ini harus diperhatikan," tandas Johannes.
Plt Bupati Mimika mengingatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar setiap melakukan kegiatan, dikoordinasikan dengan kepala distrik, sehingga kepala distrik mengetahui program tersebut. Selain itu, kepala distrik juga harus melihat kebutuhan masyarakat.
"Musrenbang kan sudah mulai dari tingkat kampung, kelurahan, kemudian ke tingkat distrik dan sekarang tingkat kabupaten," ujarnya.
John meminta kepala distrik agar memperhatikan usulan kepala kampung, karena ada yang hanya bisa dilaksanakan melalui dana desa.
"Masyarakat usul dari tahun ke tahun, minta ini, minta itu, ternyata harus diakomodir menggunakan dana desa," ungkapnya.
John mengakui, meski memang ada usulan dari tahun ke tahun namun tidak pernah diakomodir. Ini yang perlu diperhatikan pejabat.
Ia menekankan, "Masyarakat harus merasakan bahwa pemerintah itu hadir untuk mereka. Pemerintah ada untuk mereka. Ini paling penting."
Penyusunan program tahun 2024 yang akan dibahas, merupakan tahun kelima di dalam pembangunan masa kepemimpinan OMTOB.
"Saya berharap kegiatan yang telah direncanakan dalam RPJMD lima tahun, paling tidak bisa mencapai 80%," pintanya
Plt Bupati Mimika mengimbau Bappeda, tim anggaran dan pimpinan OPD agar dalam melaksanakan penyusunan rencana kerja dapat disesuaikan dengan RPJMD.
"Rencana kita dulu kan pembangunan dari kampung ke kota, tapi dalam pelaksanaannya hanya kota saja yang kita pikir. Kita tidak pernah pikir sampai ke kampung-kampung. Saya harap dalam dua tahun terakhir, kita isi kesempatan ini agar masyarakat bisa merasakan pembangunan. Kita punya uang besar. Gunakan dengan baik," pesannya.
John memohon pemerintah bersama stakeholder, legislatif, TNI-Polri, pihak swasta dan masyarakat, dapat bersatu hati membangun Mimika dengan baik.
"Berikan sumbang saran dalam tiga hari ke depan selama musrenbang. Sebab harus kita akui bahwa pembangunan belum semuanya merata, Untuk itu kita kerja jangan sampai tumpang tindih. Harus lakukan pemetaan sama-sama, diskusikan sama-sama," sarannya.
John menyebutkan bahwa musrenbang ini menjadi media interaktif, dimana masing-masing OPD akan mempresentasikan program prioritas tahun 2024.
Ia mengatakan, perlu mewaspadai akan adanya krisis pangan sedunia, sehingga mengintruksikan OPD terkait rumpun ekonomi agar memikirkan supaya masyarakat tidak mengalami kesulitan pangan. Termasuk juga pentingnya masalah kesehatan dan pendidikan, bahkan pemerintah harus menjadi fasilitator semua sekolah agar ke depan sekolah gratis.
Mengakhiri sambutan, Plt Bupati Mimika menyatakan bahwa dalam musrenbang kali ini dan ke depan, usulan musrenbang distrik, rencana kerja OPD dan aspirasi masyarakat melalui pokok pikiran (pokir) anggota DPRD, disatukan menjadi dokumen RKPD 2024.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tapi perlu dukungan semua pihak, agar masyarakat Mimika sejahtera dan merasakan pelayanan pemerintah," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Ir. Yohana Paliling, M.Si., dalam laporannya mengatakan ada sejumlah agenda prioritas pembangunan tahun 2024. Pertama, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Mimika yang berdaya saing, peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, profesional dan inovatif lewat penerapan smart city.
Kemudian kedua, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, percepatan pembangunan sentra ekonomi dengan menitikberatkan pada ketahanan pangan lokal di pedalaman dan pesisir.
Selanjutnya ketiga adalah peningkatan daya tarik investasi, dengan pemanfaatan potensi pariwisata melalui eksplorasi, dan pembangunan pariwisata.
Keempat, pembangunan infrastruktur yang mendukung pemerataan sarana dan prasarana dasar, serta pertumbuhan ekonomi penciptaan ketentraman dan ketertiban.
Sedangkan kelima, pelaksanaan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/TPB SDGs) dengan arah kebijakan pembangunan tahun 2024.
Untuk prioritas lainnya yaknuli peningkatan optimalisasi penataan kampung dan administrasi pemerintahan kampung. Juga meningkatkan pemberdayaan, rehabilitasi, perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat. Serta meningkatkan produktivitas pertanian, perikanan dan kelautan yang berpengaruh terhadap PDRB sektor pertanian.
Selain itu, peningkatan dan pengembangan kebudayaan lokal melalui kesenian tradisional. Serta meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum, maupun pemberdayaan dan pengawasan organisasi kemasyarakatan.
Pelaksanaan kegiatan musrenbang yang dihadiri oleh Forkopimda, Pj. Sekda, Asisten dan Staf Ahli, pimpinan OPD, kepala bidang, kasubag program dan operator dari setiap OPD ini selanjutnya berlangsung di kantor Bappeda hingga Rabu, 5 April 2023. Setelah pelaksanaan musrenbang kabupaten, akan dilanjutkan dengan musrenbang tingkat provinsi pada minggu kedua bulan April 2023.
Tim Liputan Diskominfo Mimika