Mimika - Dalam rangka mendukung transformasi layanan kesehatan primer, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika terus berupaya untuk mengintegrasikan layanan Posyandu dengan melibatkan berbagai stakeholder. Hal ini disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Lenni Silas, dalam sebuah presentasi mengenai "Kebijakan Posyandu dalam Transformasi Layanan Kesehatan Primer Dinkes Mimika Tahun 2024."
Lenni menjelaskan bahwa Posyandu di era transformasi layanan kesehatan primer diharapkan dapat memberikan layanan terintegrasi untuk semua usia, mulai dari bayi hingga lansia.
"Posyandu tidak hanya untuk ibu hamil dan balita, tetapi juga untuk remaja, usia produktif, dan lansia," ungkap Lenni.
Presentasi tersebut juga menyoroti beberapa poin penting terkait Posyandu di era transformasi, seperti:
• Peningkatan akses dan kualitas layanan: Melalui kunjungan rumah oleh kader Posyandu yang mampu mengidentifikasi missing service, non-compliance, dan danger sign.
• Pembinaan kader Posyandu: Melalui pelatihan kompetensi dasar kader, bimbingan teknis rutin, dan evaluasi pasca pelatihan.
• Pemantauan dan evaluasi: Dengan melibatkan berbagai stakeholder, seperti Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan Puskesmas.
Lenni juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memberikan feedback terhadap layanan Posyandu.
"Feedback dari masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan Posyandu," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika berharap dengan mengintegrasikan layanan Posyandu dan melibatkan berbagai stakeholder, Posyandu dapat menjadi pusat layanan kesehatan primer yang lebih efektif dan efisien untuk masyarakat Mimika.
Tim Peliputan Diskominfo
Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?