Berita

UKM Mimika Wakili Papua Tengah pada Indovec Expo 2023

BATAM - Pembukaan Indonesia Investment & Export Commodity (Indovec) Expo Batam 2023, dihadiri oleh Drs. Ardiwinata selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, juga dihadiri oleh Arfan Boma Pratama selaku Kepala Dinas Peindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai peserta pameran, serta Rizky Apriyani Rosana selaku Komisaris utama dari PT. Bintang Profesional Indonesia (BIGPRO) sebagai penyelenggara, Kamis (10/11/2023). 

Mengusung tema “Peningkatan Peluang Investasi, Pariwisata dan Perdagangan”, pameran ini diadakan pada tanggal 10 – 12 November 2023, bertempat di Mega Mall Batam Center, kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Penyelenggaraan Pameran Indovec Expo 2023 di kota Batam kali ini adalah yang kedua diadakan di Kota Batam, dimana sebelumnya pameran serupa juga telah dilaksanakan di tempat yang sama pada tanggal 25-28 Mei 2023, yang diikuti oleh 11 Kabupaten/Kota di Indonesia.

Indovec Expo 2023 merupakan pameran berskala nasional di bidang perdagangan, pariwisata, pertanian, perikanan, perindustrian, investasi, koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan ekonomi kreatif, dengan mendapat dukungan dari Kementerian Perdagangan. Selain itu didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Investasi/BKPM dan pemerintah kota Batam.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengirimkan 16 pelaku UKM Mimika sebagai peserta mewakili Provinsi Papua Tengah. 

Peserta pameran lainnya berasal dari Provinsi Jawa Timur, Kota Banjarmasin mewakili Provinsi Kalimantan Selatan, juga Kabupaten Kutai Kartanegara mewakili Provinsi Kalimantan Timur.

Kabupaten Mimika pada keikutsertaan dalam Indovec Expo 2023 di kota Batam, membawa beberapa produk-produk unggulan UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Mimika berupa, minyak buah merah Awiet, kerajinan kulit buaya, tas noken, olahan keripik keladi, aneka kue sagu, beras dari sagu, stick mangrove, lulur dari buah mangrove, dompet dari kulit kayu, serta berbagai kerajinan tangan khas Papua lainnya.

Pada kesempatan tersebut, mengawali sambutannya, Komisaris utama dari PT. Bintang Profesional Indonesia (BIGPRO) Rizky Apriyani Rosana, menyampaikan terimakaih yang kepada Kementerian terkait yang telah memberikan dukungan, juga manajemen Mega Mall Batam, serta para peserta pameran dan pelaku UMKM. 

"Pelaksanaan Indovec Expo 2023 ini marupakan event kedua yang kami laksanakan di Kota Batam, bertujuan menciptakan wadah bagi kita bersama untuk menampilkan berbagai potensi dari berbagai daerah yang dapat kita gali bersama di bidang pariwisata, ekonomi kreatif, investasi, perdagangan, perindustrian, pertanian, perikanan dan yang tidak kalah pentingnya yaitu pelaku UMKM di Indonesia," ungkapnya.

Rizky Apriyani menambahkan, pelaksanaan Indovec Expo 2023 di Kota Batam ini sangat selaras dengan tujuan pemerintah pusat, dimana UKM menjadi penggerak roda perekonomian, yang mengalami peningkatan di tengah isu-isu resesi global yang terjadi. Sehingga event ini dapat menjadi pameran yang selalu dinantikan penyelenggaraannya di kemudian hari.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Batam menuturkan bahwa kota Batam merupakan kota pariwisata dan menjadi tempat tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Kunjungan wisatawan di kota Batam mencapai kurang lebih sepuluh ribu orang dalam satu tahun. Pada tahun 2019 Batam menjadi salah satu kota dengan tingkat wisatawan mancanegara terbesar kedua setelah Bali. Artinya menjadi kota yang cocok untuk melakukan promosi.

"Saya sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam siap membantu bapak ibu yang akan melaksanakan berbagai macam promosi di kota Batam," ujarnya. 

Ia menambahkan, kota Batam akan menjadi tuan rumah Jambore Sepeda Lipat Nasional (JAMSELINAS) yang akan menghadirkan kurang lebih lima ribu wisatawan domestik dan mancanegara.

"Dan masih banyak lagi event-event lain yang akan dilaksanakan di kota Batam," jelas Ardiwinata.

Selanjutnya, H. Muhammad Rudi selaku Walikota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, telah mendedikasikan kota Batam menjadi kota periwisata.

"Kota Batam merupakan kota yang direncanakan, bukan kota yang tumbuh secara alami," paparnya.

Menurutnya, ada lima hal yang perlu diketahui dari kota Batam. Yang pertama, sebagai kota industri, terdapat 27 kawasan industri. Sedangkan untuk perdagangan, banyak ditemui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bebas pajak dan harganya lebih murah. Kemudian Batam dibangun menjadi pusat jasa. Batam disiapkan pula sebagai lokasi alih kapal atau transhipment. Serta yang terakhir, Batam sebagai daerah tujuan pariwisata.

"Sebagai kota pariwisata, Batam memiliki banyak akomodasi, mulai dari hotel dan restoran. Tercatat Batam telah memiliki 242 hotel, dan dalam 3 tahun Batam telah memiliki kurang lebih 1000 restoran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan wisatawan domestik maupun mancanegara," sebutnya.

Menutup sambutannya, Ardiwinata berharap Pemerintah Kota Batam dapat menjadi tuah rumah yang baik, sehingga bila kembali ke daerah masing-masing akan menjadi kenangan yang indah dan ingin kembali lagi ke Batam. 

 

Tim Liputan Diskominfo Mimika

Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?