Berita

PT Freport Indonesia Dan Pemerintah Gelar Lokakarya Sosialisasi Pengelolaan ibu dan anak pada area pendulangan.

MIMIKA - PT Freeport Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), menyelenggarakan Lokakarya Sosialisasi Pengelolaan Ibu dan Anak di area pendulangan. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Horison Ultima, Jalan Hasanudin, Timika, pada Kamis, (26/09/2024).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Kabupaten Mimika, Yan Selamat Purba, S.T., M.Si., didampingi oleh SVP Community Development PT Freeport Indonesia, Nathan Kum, serta narasumber dari perwakilan PT Freeport Indonesia, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), dan Polres Mimika.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Kabupaten Mimika, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda.

Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Kaban Kesbangpol dalam sambutannya menyampaikan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan ibu dan anak merupakan salah satu program dan kegiatan yang senantiasa dilaksanakan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan ibu dan anak merupakan aset bangsa, khususnya aset Kabupaten Mimika.

"Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan, baik oleh Pemerintah Kabupaten Mimika melalui perangkat daerah terkait, PT Freeport Indonesia, maupun lembaga dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang ibu dan anak. Oleh karena itu, kami berharap terjalin sinergitas dan kesinambungan antara semua pihak," tuturnya.

Yan Slamet menjelaskan bahwa ibu dan anak, yang secara umum sering disebut perempuan dan anak, merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap kekerasan. Kekerasan tersebut dapat berasal dari rumah tangga, lingkungan, maupun dari alam itu sendiri.

Selanjutnya, meskipun demikian, masih terdapat ibu dan anak yang berada di area berbahaya, yang tidak memperhatikan keselamatan, kesehatan, kesejahteraan, serta pendidikannya. Area tersebut adalah area pendulangan PT Freeport Indonesia.

"Kenyataannya, masih terdapat ibu dan anak yang berada di area berbahaya, yang tidak memperhatikan keselamatan, kesehatan, kesejahteraan, serta pendidikannya. Area tersebut adalah area pendulangan PT Freeport Indonesia. Seperti yang terjadi pada hari Minggu, tanggal 25 Agustus 2024, telah terjadi kecelakaan di Kali Kabur Mile 37, dengan korban sebanyak empat orang terseret arus saat menyeberang kali. Tiga orang meninggal dunia, dan satu orang selamat," jelas Yan Slamet.

Menurutnya, situasi di area pendulangan sangat berbahaya. Hal ini berdampak dalam jangka panjang, serta menimbulkan bahaya dari kondisi alam/sungai. Akibatnya, kecelakaan yang menelan korban jiwa sering terjadi, baik saat air sungai meluap disertai derasnya arus, maupun karena licinnya bebatuan.

"Dapat kita bayangkan bagaimana para ibu dan anak berada di area tersebut, dan juga hilangnya kesempatan bagi anak-anak untuk mengenyam pendidikan, serta dampak kesehatan di masa depan mereka," ungkapnya.

Menutup sambutannya, Yan Slamet berharap, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dari semua pihak, terutama para ibu, akan bahaya berada di area pendulangan. Ia juga berharap agar para bapak dan ibu dapat menyampaikan kepada para tetangga, kerabat, dan lingkungannya agar menjauhi dan tidak melakukan kegiatan mendulang di area terlarang di kawasan PT Freeport Indonesia.

Tim Liputan Diskominfo

Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?